Imam Ibnu Qayyim menyebutkan dalam Kitab Madarijussalikin lima perkara yang dapat merusak hati manusia, yaitu:
1. Terlalu Banyak Berkumpul dengan manusia.
Bukan berarti kita harus mengasingkan diri dan tidak berkumpul dengan orang lain. Sebagai manusia, kita perlu berhubungan dengan orang lain. Bahkan dalam hadits, Rasulullah Saw. bersabda:
"Orang mukmin yang berbaur dengan manusia dan sabar terhadap gangguan mereka, pahalanya lebih besar dari pada orang mukmin yang tidak berbaur dan tidak sabar terhadap kekasaran atau gangguan mereka." (h.r. Ibnu Majah & Ahmad).
2. Makan Yang Berlebihan
Berlebih-lebihan dalam mengkomsumsi hal-hal yang halal hingga kekenyangan melahirkan sikap berat melakukan amalan ibadah & ketaatan kepada Allah Swt. Selain itu, akan menyibukkan si pelaku untuk mencari kebutuhan perutnya dengan segala cara.
Berpuasa (tidak banyak makan) akan menyempitkan usus dan menghambatkan nafsu makan yang tinggi. Sebaliknya, banyak makan akan mengembangkannya dan mempertinggi nafsu makan.
Orang yang banyak makan akan banyak minum; lalu banyak tidur dan akan banyak mengalami kerugian.
3. Tidur Yang Berlebihan
Tidur yang berlebihan dapat mematikan hati, memperberat gerak badan, membuang-buang waktu, melahirkan sikap lalai dan malas.
Tidur ada yang makruh (tidak disarankan) dan ada pula yang justeru berbahaya bagi kesehatan badan. Tidur yang paling bermanfaat adalah tidur yang dilakukan ketika tubuh memerlukannya.
Tidur di awal malam lebih baik dan lebih berguna dibandingkan di akhir malam. Tidur di tengah hari (siang) lebih baik dari pada tidur di penghujung hari (pagi hari dan sore hari).
4. Bergantung Kepada Selain Allah Swt.
Ini adalah perusak hati yang terbesar. Tidak ada yang lebih berbahaya dari padanya.Tidak ada hal yang paling kuat memenggal kebahagiaan hati dari padanya. Karena apabila hati sudah bergantung kepada selain Allah, Dia akan membiarkannya dan menyerahkannya kepada hal yang menjadi tempat bergantungnya. Orang yang paling sengsara adalah orang yang bergantung kepada selain Allah Swt.
5. Banyak Berangan-angan.
Di antara perusak hati ialah banyak berangan-angan (berkhayal). Sebab berkhayal adalah lautan tak bertepi, lautan yang hanya diarungi oleh orang-orang yang bangkrut, seperti yang dikatakan oleh ahli hikmah: "Khayalan adalah modal orang-orang yang bangkrut."
*Dikutip dari kitab madaarijussalikin, karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.
Post a Comment