Rasulullah Saw. sabdakan, "Amal perbuatan seseorang tidak akan menyelamatkannya (dari neraka)."
Para Sahabat bertanya, "Tidak pula dirimu, wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab, "Termasuk saya, kecuali jika Allah meliputi diriku dengan rahmat-Nya." (h.r. Bukhari & Muslim)
Dalam kitab madarijussalikin, Imam Ibnu Qayyim menyebutkan 10 hal yang dapat menumbuhkan cinta kita kepada Allah Swt, kemudian cinta-Nya kepada kita:
Pertama: membaca Alquran dengan penuh tadabbur dan upaya keras untuk memahami kandungan maknanya.
Kedua: bertaqarrub kepada Allah dengan ibadah fardhu dan ibadah sunnah. Karena hal ini mengantarkan kita mencapai derajat mahbubiyah (dicintai oleh Allah) setelah derajat mahabbah (mencintai-Nya).
Ketiga: berzikir kepada Allah dalam setiap kondisi, dengan lisan, hati, perbuatan dan keadaan. Sesungguhnya porsi cinta Allah yang akan kita peroleh tergantung dengan porsi zikir kita kepada Allah.
Keempat: mendahulukan cinta Allah atas cinta pribadimu ketika menghadapi desakan hawa nafsu. Diantaranya, mendahulukan keinginan Allah atas keinginan nafsu kita.
Kelima: menuntun hati untuk mengetahui dan memahami asma' dan sifat Allah. Barangsiapa mengenal asma dan sifat Allah, ia pasti akan mencintai-Nya.
Keenam: menyaksikan kebaikan dan nikmat-nikmat Allah, baik yang tampak ataupun yang tidak; sebab hal ini akan menyeru hati kita untuk mencintai-Nya.
Ketujuh: ini yang paling dahsyat, yaitu: seluruh hati kita luluh di hadapan Allah Swt.
Kedelapan: ber-khalwat (menyendiri) bersama Allah pada saat Dia turun ke langit dunia (sepertiga malam terakhir) untuk bermunajat kepada-Nya, membaca firman-Nya, berdiri di hadapan-Nya dengan sepenuh hati dan adab penghambaan; kemudian diakhiri dengan beristighfar kepada-Nya.
Kesembilan: menyertai orang-orang beriman dan mencintai Allah; mengais mutiara-mutiara indah dari setiap perkataan mereka, seperti halnya kita memilih buah-buah yang terbaik dan segar.
Kesepuluh: menjauhi segala hal yang dapat menghalangi hati dari Allah Swt..
by: akyasgift-admin.
Post a Comment