Rasulullah Saw. Bersabda:
"Sesungguhnya dalam jasad manusia, terdapat organ yang apabila baik, maka seluruh anggota badan akan ikut menjadi baik; dan apabila ia rusak, maka seluruh badan akan menjadi rusak;organ itu adalah hati."
Menjaga hati dari pengaruh setan menjadi kebutuhan bahkan kewajiban setiap muslim. Dalam kitab ihya' ulumuddin, Imam Ghazali menggambarkan hati seperti sebuah benteng; dan menggambarkan setan sebagai pasukan musuh yang akan menembus dan menguasainya.
Kemudian beliau menjelaskan bahwa menjaga sebuah benteng dari serangan musuh adalah dengan menjaga pintu-pintunya; dan agar kita mampu menjaga benteng hati kita dari serangan setan, kita harus mampu mengenali dan mengetahui pintu-pintu masuk setan ke dalam hati.
Pintu-pintu masuk setan ke dalam hati manusia sangatlah banyak. Imam Ghazali –rahimahullah- telah menyebutkan beberapa di antaranya yang terpenting:
1. Sikap marah dan mengikuti hawa nafsu.
Marah adalah hal yang sangat menakutkan bagi tentara akal sehat. Apabila pasukan akal sudah melemah, maka pasukan setan akan menyerang secara dahsyat. Setiapkali manusia marah, setan akan mempermainkan hatinya seperti anak kecil mempermainkan bola.
2. Sikap hasut dan ambisius
Ketika seseorang tamak dan ambisius untuk mendapatkan sesuatu, ia akan menjadi buta, kalap dan tidak mau mendengarkan nasehat siapapun. Selanjutnya, setan akan mengendalikan dirinya.
3. Makan yang berlebihan.
Berlebihan dalam mengkomsumsi makanan, walaupun halal, akan meningkatkan pengaruh hawa nafsu; dan hawa nafsu merupakan amunisi setan.
4. Senang mempercantik rumah, baju dan perlengkapan.
Hal ini diperbolehkan. Namun, berlebih-lebihan hingga menjadi dominan pikiran manusia akan berdampak negatif. Imam Ghazali mengatakan bahwa Setan akan bersarang dan bertelur dalam hatinya.
5. Tamak untuk mendapat perhatian atau cinta orang lain.
Apabila sikap ini mendominasi hati seseorang, setan akan selalu membisikinya untuk berhias diri dan berpura-pura di hadapan orang yang diharapkan memberikan pujian atau cinta kepadanya. Ia akan terus berpikir dan mencari cara untuk mendapat cintanya; bahkan ia akan menempuh segala cara untuk mencapainya.
Sikap minimal yang akan ia tunjukkan ialah memberikan pujian yang tidak berhak baginya atau membiarkannya melakukan kemungkaran dan tidak menyerunya kepada kebaikan.
6. Sikap terburu-buru dan tidak melakukan cross chek.
Rasulullah Saw. Bersabda, "Terburu-buru berasal dari setan. Sementara sikap cermat (tidak terburu-buru) berasal dari Allah Swt.".
7. Mencintai kekayaan & Keduniawaan. Di antara pintu masuk setan yang terbesar adalah harta kekayaan, baik berupa uang, emas, perak, perhiasan, hewan ternak dan lain sebagainya. Karenanya, banyak sekali dalam Al-Quran, ayat yang menjelaskan tentang hal ini dan hakikat kehidupan dunia yang fana.
8. Sifat pelit dan takut miskin.
Sikap bakhil dan takut jatuh miskin akan membuat manusia enggan untuk memberi, bersedekah, bahkan untuk membayar zakat yang diwajibkan. Sikap ini juga membuat manusia senang menyimpan dan menumpuh harta yang pada hakikatnya menumpuk siksa bagi dirinya di akhirat.
Allah Swt. berfirman:
"Orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih."
"Pada hari (kiamat), dipanaskan emas perak itu
dalam neraka jahannam, lalu dipangganglah dahi, lambung dan punggung mereka dengannya; (kemudian dikatakan) kepada mereka, "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang(akibat dari)apa yang kamu simpan itu"."
(q.s. At-Taubah: 34-35).
9. Fanatisme golongan dan hasut terhadap lawan.
Di antara pintu masuk setan yaitu sikap fanatisme golongan atau mazhab; dan kebencian yang melahirkan sikap dengki terhadap rival dan melecehkannya. Sikap inilah yang telah merusak banyak umat manusia, baik yang soleh maupun yang jahat.
10. Berburuk sangka kepada orang lain.
Orang mukmin yang hakiki selalu mencari-cari alasan terbaik untuk saudaranya seiman, sehingga ia tidak berburuk sangka kepadanya. Sedangkan orang munafik selalu mencari-cari aib dan kesalahan orang lain.
Orang mukmin berhati bersih dan tidak menyimpang dendam atau prasangka buruk terhadap seluruh makhluk. Karena berburuk sangka adalah salah satu pintu masuk setan ke dalam hati manusia.
Itulah beberapa pintu masuk setan ke dalam hati manusia. Setiap sifat atau perilaku buruk dalam diri manusia menjadi senjata setan untuk menyerang hatinya.
Kemudian, bagaimana cara menolak serangan setan? Apakah cukup hanya dengan berzikir kepada Allah dan mengucapkan "laa haula wa laa quwwata illaa billahi"?
Jawabannya: Sesungguhnya upaya mengobati hati adalah dengan menutup pintu-pintu masuk setan dan membersihkannya dari segala sifat-sifat yang buruk.
**Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Untuk mengetahui pintu-pintu masuk setan yang lain, silahkan membaca kitab "ihya' ulumuddin" atau kitab-kitab yang lain seperti "al-mustakhlas (versi indonesia: mensucikan jiwa, karya Said Hawwa)" dan lain sebagainya.
**Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Untuk mengetahui pintu-pintu masuk setan yang lain, silahkan membaca kitab "ihya' ulumuddin" atau kitab-kitab yang lain seperti "al-mustakhlas (versi indonesia: mensucikan jiwa, karya Said Hawwa)" dan lain sebagainya.
Post a Comment